Saturday, September 21, 2013

Avaya Segera Sediakan Solusi Cloud untuk UKM - ( T3CHNLG1 )

TEMPO.CO, Jakarta–Penyedia solusi teknologi informasi, Avaya, segera mengembangkan fitur komputasi awan (cloud) yang berbasis pada Unified Communications (UC) bagi small medium enterprise atau usaha kecil menengah di Indonesia. Fitur itu rencananya akan dikembangkan di Indonesia pada 2014.

“Small medium enterprise adalah prioritas tumbuhnya pasar Avaya,” ujar Country Director Avaya Indonesia, Endang Rahmawati, di Jakarta, Jumat 20 September 2013. Ia menyebutkan, produk ini cocok untuk untuk pasar menengah, karena sederhana dan murah.

Ia mencontohkan, untuk fitur komputasi awan yang paling sederhana, di Amerika Serikat, biaya berlangganan per bulannya sekitar U$ D 19 atau sekitar Rp 210 ribu. Beragam fasilitas yang ditawarkan melalui fitur ini di antaranya, berkirim pesan elektronik, video conference, chatting, dan telepon.

Endang mengatakan, untuk mewujudkan rencana tersebut, Avaya harus menggandeng penyedia jasa provider terlebih dahulu. Kerja sama tersebut, kata dia, harus dilakukan, mengingat posisi Avaya sebagai penyedia solusi, yang tidak bisa secara langsung mendistribusikan produk komputasi awan ke klien.

Adapun kontribusi pasar berskala menengah bagi bisnis Avaya di Indonesia jumlahnya masih kurang dari 50 persen. Diharapkan, jika fitur cloud berbasis UC sudah diperkenalkan bagi pasar UKM di Indonesia, kontribusinya bisa meningkat hingga di atas 50 persen.

Mayoritas klien Avaya di Indonesia berasal dari korporasi, di antaranya dari sektor perbankan, korporasi, pertambangan, jasa, dan kesehatan. “Top ten banking dan service provider di Indonesia menggunakan teknologi kami,” ucap Endang.

Endang tidak menampik anggapan yang menyebutkan perusahaannya selama ini masih menyasar klien dengan skala bisnis besar. “Sebenarnya yang dilihat adalah segmen mana yang membutuhkan teknologi canggih, kami menyediakan sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Dalam menyasar kliennya, dia menyebutkan, Avaya melakukan beberapa strategi. Pertama adalah user experience, yaitu menyediakan solusi yang berdampak langsung ke penggunanya.

Berikutnya mobilitas, untuk memudahkan pengguna mengakses teknologi dari mana saja. Selanjutnya adalah open inoperability, yaitu keterbukaan sistem yang bisa diakses melalui berbagai jenis perangkat.

Kemudian solusi cloud dan hybrid yang berperan sebagai pusat data. Terakhir adalah varian solusi teknologi bagi beragam jenis usaha, mulai dari usaha kecil menegah, hingga korporasi berskala global.

“Target kami yaitu terus menyediakan teknologi sederhana dengan keterbukaan dan mobilitas bagi penggunanya,” ujar Endang.

SATWIKA MOVEMENTI

Terhangat:

Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah

Baca juga:

Pembeli IPhone 5S Pertama di Dunia Orang Indonesia

Ini Perbandingan BlackBerry Z30 dengan iPhone 5S

Bumi Bisa Bertahan 1,75 Miliar Tahun Lagi

Setelah iPhone 5S, Apple Siapkan iPhone 6



 
Copyright Purple Fox Design All Rights Reserved